Hidup Seperti Toph Beifong

Amelia Khoirurrahma
5 min readSep 28, 2023

--

Minggu lalu, saya baru saja menamatkan serial kartun Avatar: The Last Airbender untuk ketiga kalinya.

Ya, kayaknya saya memang sebucin itu sama ATLA sejak tahun lalu sampai rela berulang kali menamatkan serialnya. Padahal sebelumnya nggak ada satupun serial fiksi yang saya tonton sampai tamat lebih dari satu kali.

Dulu waktu saya masih bocah dan ATLA ditayangkan di televisi — walaupun cuma book water dan earth doang, book fire-nya ditahan terus — saya hanya menganggap kartun itu keren sekali. Sebatas itu saja.

Saat itu saya langsung menyukai karakter Toph Beifong dengan pengendalian buminya. Sampai-sampai dulu saya memilih elemen tanah sebagai elemen utama pada game Ninja Saga di Facebook ya karena saya mengidolakan Toph ini. Sebetulnya Katara juga keren sih, tapi bukan nomor satu buat saya.

Ternyata semakin lama, saya makin ngefans dengan Toph. Walaupun tidak semua karakternya patut untuk ditiru, tapi saya mau menceritakan beberapa alasan kenapa akhirnya saya pikir akan cukup menarik jika bisa hidup seperti Toph Beifong.

Source: Reddit.

Berdamai dengan kekurangan diri sendiri.

Satu hal yang langsung membuat saya tertarik dengan Toph adalah karena dia punya kekurangan fisik. Yap, buta. Kekurangan yang biasanya akan sangat menyulitkan karena termasuk dalam salah satu indra primer, berbeda dengan karakter lainnya yang cenderung memiliki kekurangan dalam bentuk luka batin.

Uniknya, Toph ini tidak pernah mengeluh atas kekurangan yang dia miliki. Bahkan, terkadang ia menjadikan kebutaannya sebagai bahan (dark)jokes dalam geng Avatar, seperti saat berpura-pura menemukan perpustakaan Wan Shi Tong atau ketika memuji betapa bagusnya lukisan yang dibuat oleh Sokka. Hal itu menandakan Toph sudah sangat berdamai dengan kekurangan dirinya.

Toph juga bisa melihat kekurangannya dari sisi positif. Misalnya, saat penampilan dia dan Katara diejek oleh sekelompok wanita di Ba Sing Se, Toph dengan santai mengatakan, “One of the good things about being blind that not have to waste time worrying about appearances.

Yaa, ternyata semua hal dapat menjadi sesuatu yang baik tergantung bagaimana cara kita memandangnya, sekalipun itu adalah hal yang biasanya disebut orang sebagai kekurangan.

Memiliki tujuan besar.

Semua karakter pendukung pada Tim Avatar memang memiliki kemampuan dan berkembang, tapi kemampuan yang dimiliki Toph ini banyak sekali.

Sekali waktu dia pernah mengatakan bahwa, “I’m the greatest earthbender in the world.” Hal itu benar-benar ia buktikan dengan pengembangan berbagai skill-nya.

Mulai dari belajar pengendalian bumi dari badgermoles (semacam tikus tanah) dengan merasakan getaran, menjadi juara bertahan Earth Rumble (turnamen pengendalian tanah), berhasil menguasai pengendalian pasir, sampai akhirnya menemukan pengendalian logam dengan mengendalikan unsur tanah yang ada di dalamnya.

Oh, jangan lupa dengan kemampuan Toph dalam mendeteksi kebohongan dan mengingat suara seseorang. Toph juga akhirnya mendirikan metalbending academy sebagai salah satu upaya mewujudkan visinya.

Toph yang sejak awal memiliki tujuan besar ini akhirnya menuntun dia untuk terus berkembang dan melakukan banyak hal yang mengarahkannya dalam merealisasikan tujuan.

Orang kaya yang tidak manja.

One of the best part. Kalau anggota Tim Avatar yang lain sudah biasa hidup sederhana, lain halnya dengan Toph, anak dari salah satu keluarga terkaya di Kerajaan Bumi. Zuko tidak masuk hitungan ya karena awalnya ia sangat manja.

Toph ini jauh dari kata manja, saking tidak manjanya bahkan kadang merasa bisa melakukan semuanya sendirian. Ya, agak nggak bagus juga sih, tapi tetap saja Toph merupakan karakter mandiri dan independen yang bisa ditiru. Tidak menyulitkan orang lain ketika sudah bergabung di Tim Avatar walaupun sebelumnya semua hal difasilitasi oleh para pelayan.

Poin plus dari Toph yang merupakan anak orang kaya adalah dia memiliki privelese dan tahu cara memanfaatkannya dengan baik. Contohnya, saat membeli 4 tiket kapal ke Ba Sing Se dengan paspor berlogo emasnya atau dia yang mengerti manner ketika berbaur dengan tamu pesta kerajaan.

Walaupun sebetulnya Azula juga mandiri, tetapi ia tidak masuk hitungan karena kemandiriannya dilakukan untuk kejahatan. Yaa, begitulah Toph dengan kekayaannya mampu menyerap banyak hal tanpa meninggalkan kemampuan dasar hidup yang memang harus dimiliki semua orang.

Frontal to the bone.

Asli ini subjektif, tapi saya cenderung suka sama orang yang bisa mengatakan suatu kebenaran walaupun kadang menyakitkan. Ya, kayak Toph ini. Beberapa kali dia berusaha jujur di depan teman-temannya yang sedang emosional. Memang agak menyebalkan sih, tapi saya sangat menyukai kejujurannya.

Toph mengungkapkan betapa menyebalkannya Katara yang bersikap seperti seorang ibu atau Aang yang tidak memiliki mental pengendali bumi.

Tidak lupa juga ketika Toph mencoba meyakinkan yang lainnya bahwa Zuko benar-benar ingin membantu Aang mempelajari pengendalian api. Mereka saat itu sangat emosi kepada Toph yang terkesan membela Zuko meskipun apa yang dikatakan Toph adalah suatu kebenaran.

Cara Toph mengatakan apa yang salah cukup mengesankan, membuat masalah cepat terselesaikan walaupun terkadang berpotensi menimbulkan perdebatan. Yaa, Toph ini cocok lah kalau debut sebagai pendakwah spesialis nahi mungkar.

Belajar dengan cepat.

Toph merupakan karakter yang cepat dalam belajar. Selain kemampuan pengendalian bumi dan turunannya yang menjadi spesialisasi dia, Toph juga banyak belajar tentang menurunkan ego dan mengendalikan perasaan.

Saat Toph baru bergabung dengan Tim Avatar, ia sangat keras kepala dan hanya mementingkan dirinya sendiri. Namun, ketika ia bertemu Paman Iroh, Toph belajar tentang hubungan saling membutuhkan antarmanusia sehingga membuatnya memperbaiki hubungan dengan teman-temannya.

Toph juga mencoba mendengarkan saran yang disampaikan oleh Katara untuk mengubah cara melatih pengendalian bumi Aang meskipun itu bukan gayanya. Toph banyak belajar tentang memahami karakter anggota timnya dan berusaha mempercayai mereka semua.

“I am not Toph, I am Melon Lord!!”

Meskipun masih banyak karakter positif lain yang dimiliki Toph, tetap saja dia juga memiliki segudang sifat buruk, terutama pada bagian jorok dan keras kepalanya hahaha.

Yaa, tapi tidak apa-apa. Mari ambil hal-hal positifnya saja. Toh, layaknya sifat dasar manusia, tidak ada satupun sosok yang benar-benar sempurna.

Ngomong-ngomong, kalau manusia saja bisa menyusun alur cerita dan tokoh fiksi semenakjubkan mereka, berarti bukankah Allah sebenar-benarnya pencipta tentu bisa menyusun miliaran kali lipat alur cerita yang jauh lebih luar biasa?

Yuk, jangan lupa sambil kita coba pelajari dan teladani alur cerita ciptaan Allah lainnya di dunia.

Salam dari #MeletakAsa, pemakan nasi yang masih punya mimpi untuk jadi pengendali bumi.

--

--

Amelia Khoirurrahma

Semi jurnal kehidupan, tidak akan relevan untuk banyak orang.